Salah satu sisi menarik dari permainan bola basket yaitu dilakukannya dribbling yang bervariatif baik arah dan kecepatannya untuk menerobos lawan dan selanjutnya memasukkaa bola ke dalam keranjang. Banyak angka tercipta diawali dengan dribble yang baik dan diakhiri tembakan yang akurat. Dribbling pada prinsipnya membawa bola dengan dipantul-pantulkan dengan satu tangan yang dilakukan dengan berjalan atau berlari. Berkaitan dengan dribble Arma Abdoellah (1981: 109) menyatakan, “dribble atau menggiring bola adalah suatu usaha untuk membawa bola ke depan” Menuzut Ambler Vic (1990: 10) “dribbling adalah membawa bola dengan cara memantul-mantulkannya”. Pendapat lain dikemukakan A. Sarumpaet Zulfar Djazet, Parno dan Imam Sadikun (1992: 229) bahwa, “dribble bola diperbolehkan hanya dengan satu tangan kanan atau kiri saja dan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri.
Berdasarkan pengertian dribbling yang dikemukakan ketiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, dribble merupakan suatu cara membawa bola ke depan dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan atau secara bergantian baik dengan berjalan atau berlari. Hal terpenting dan harus diperhatikan dalam melakukan dribble adalah melindungi bola agar bola tidak mudah direbut lawan. Seperti dikemukakan Wissle Hal (2000 : 95) bahwa, “Kemampuan mendribble dengan tangan lemah dan tangan kuat adalah kunci untuk meningkatkan permainan anda. Untuk melindungi bola, jagalah agar tubuh anda berada diantara bola dan lawan”. Dalam melakukan dribble tubuh mempunyai peran penting jika tangan yang digunakan mendribble lemah, maka tubuh berfungsi untuk melindungi bola. Oleh karena itu, pada saat mendribble bola, tubuh harus selalu diantara bola dan lawan. Hal ini dimasudkan, Jika lawan akan merebut bola maka tubuh siap untuk menghalangi lawan.
Cara melakukan dribbling
Ditinjau dari strategi dan taktik permainan dribbling merupakan teknik dalam bola basket yang dapat mendukung terciptanya angka. Banyak manfaat yang diperoleh melalui dribble. Menurut Aip Syarifuddin dan Muhadi (1991/1992: 174) bahwa, “tujuan dribbling adalak agar :
(1) lebih cepat menuju ke daerah lawan dalam usaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan,
(2) lebih mudah menyusup dan menerobos ke daerah pertahanan lawan, dan untuk mengacaukan pertahanan lawan dan,
(3) permainan lawan menjadi tidak berkembang, sehingga permainan menjadi terhambat”.
Banyak manfaat yang diperoleh dari dribble yaitu lebih cepat menuju ke keranjang lawan, untuk menerobos pertahanan lawan, untuk mengendalikan permainan. Namun di sisi lain, men-dribble bola secara berlebihan juga tidak baik untuk kepentingan timnya. Seperti dikemukakan Wissel Hal (2000 95) bahwa, “jika anda men-dribble terlalu banyak, maka tim cenderung tidak bergerak ini memudahkan lawan untuk menghadangnya”. Hal ini berarti, men-dribble bola berlebihan akan mcmudahkan lawan untuk menjaga teman seregunya karena tidak bergerak. Tidak menutup kemungkinan dribble yang berlebihan akan mudah direbut lawan dan pihak lawan akan dapat melakukan serangan balik.
Dribble dapat dilakukan dengan baik jika menguasai teknik yang baik dan benar. Untuk memperoleh kualitas dribble yang baik maka seorang pemain harus memahami dan menguasai teknik dribble. Soebagio Hartoko (1993: 36) memberikan petunjuk .
Cara melakukan dribble sebagai berikut:
- Peganglah bola dengan kedua tangan yang relax, tangan kanan di atas bola, sedang tangan kiri menjadi tempat terletaknya bola.
- Berdirilah seenaknya dengan kaki kiri agak sedikit di depan kaki kanan
- Condongkan badan ke depan mulai dan pinggang.
- Mulai pantulkan bola dengan tangan kanan, (sebagai permulaan sebaiknya mata masih melihat bola).
- Gerakan lengan hampir sepenuhnya.
- Jangan memukul bola dengan telapak tangan, tetapi pantulkan (tekankan) dengan jari-jari dibantu dengan gerakan pergelaragan tangan.
- Jinakkan bola dengan sedikit mengkuti bergeraknya ke atas sebentar dengan jari-jari dan pergelangan tangan, kemudian dipantulkan kembali.
- Setelah rahasia gerak, watak dan irama dari pantulan dapat dirasakan (get the feeling) dengan sikap berdiri ditempat, memulailah dengan bergerak maju.
- Mulailah jangan melihat bola, dan percepatlah gerak.
- Kemudian menggiring dengan agak rendah, rendah, maju, mundur cepat, secepatnya, berliku, berkelok dengan nntangan dan lawan.
Petunjuk cara melakukan dribble tersebut harus dipahami dan dikuasai setiap pemain bola basket agar diperoleh kualitas dribble yang baik dan benar. Di dalam pelaksaaaannya dribble dapat dilakukan dengan dribble bola tinggi dan dribble bola rendah, Hal ini didasarkan pada kebutuhannya dalam permainan. Seperti dikemukakan A. Sarumpaet dkk, (1992: 229) bahwa, “sesuai dengan kebutuhannya jenis dribble ada dua cara yaitu: “(1) dribble bola tinggi (setinggi pinggang), (2) dribble bola rendah (setinggi lutut)”. Dribbling bola setinggi pinggang digunakan untuk kebutuhan maju cepat ke depan lurus. Sedangkan dribble readah digunakan untuk menerobos atau berbelok-belok sainbil mengontrol bola.
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
- Kontrol pada Jari-Jari Tangan
- Mempertahankan Tubuh Tetap Rendah
- Kepala Tegak
- Melatih Tangan yang Lain
- Pemain perlu untuk belajar dribble menggunakan tangan yan lain.
- Lindungi Bola
Adapun manfaat dribble adalah :
- Memindahkan bola dari daerah padat penjagaan ke daerah yang agak longgar penjagaannya .
- Memindahkan bola ketika si penerima tidak bebas penjagaan
- Memindahkan bola pada saat melakukan fast break.
- Menembus penjagaan ke arah ring lawan
- Menarik perhatian penjaga untuk membebaskan rekan setimnya.
- Menyiapkan penyerangan.
- Memperbaiki posisi atau sudut sebelum mengoper ke arah rekan se tim
- Membuat peluang untuk menembak
Macam-Macam Dribble yaitu :
- Control dribble
Dalam permainan bola basket, control dribble digunakan apabila dijaga ketat dan bola harus tetap dijaga ketat dan dilindungi, agar boal tidak berpindah ke tangan lawan. Keseimbangan dalam control dribble merupakan dasar pengendali dalam mendribble bola dan berguna untuk memudahkan tiga hal yaitu:
- Menembak
- Mengoper
- Menggiring bola.
Dalam mendribble bola jangan lebih tinggi dari lutut dan dekat dengan tubuh saat mengontrol bola, karena hal ini dapat menganggu keseimbangan tubuh. Tempatkan tangan yang bebas dalam posisis melindungi bola.
2. Speed dribble
Dalam permainan bola basket, kecepatan mendribble amat berguna terutama ketika dijaga ketat dan bola harus dibawa dengan cepat ke lapangan yang kosong. Untuk kecepatan mendribble bola, maka dilakukan dengan mendribble tinggi yaitu setinggi pinggang, angkat kepala dan lihat ke depan atau ke sisi keranjang sehingga dapat melihat ke seluruh lapangan. Mendribble sebaiknya denagn menggunakan bantalan jari, dengan control pada ujung jari.
3. Foot fire dribble
Foot fire dribble adalah metode berhenti sementara sambil menjaga dribble tidak mati, ketika mendekati lawan dalam permainan terbuka. Dribble ini sering digunakan pemain, terutama pada akhir fast break yang memungkinkan mendapat keseimbangan dan dapat membaca posisi pemain lawan. Ada tiga keuntungan dalam melakukan foot fire dribble yaitu :
a. Untuk melakukan tembakan
b. Untuk melakukan operan
c. Untuk bergerak ketika mendribble bola.
Untuk mengeksekusi gerakan foot fire harus dilakukan dengan cepat mengubah kecepatan mendribble, kemudian berhenti dengan tetap mendribble bola. Dribble foot fire biasanya dilakukan di tempat menghadap ke ring basket dengan kaki direntangkan selebar bahu dan pandangan ke depan. Efektifitas gerakan foot fire didapat dari keseimbangan dan kontrol yang prima, prediksi posisi lawan dan pembuatan gerak tipuan sebelum gerakan selanjutnya untuk menembak, mengoper atau membawa bola.
4. Retreat dribble
Dalam permainan bola basket dribble mundur dilakukan untuk mengatasi masalah ketika mendapat tekanan dari lawan. Hal ini biasanya dikombinasikan dengan gerakan merubah arah dari depan. Dengan gerakan mundur dahulu ke belakang sambil tetap mendribble, Maka dapat memperpendek jarak untuk menghindari jebakan. Untuk melakukan retreat dribble gunakan langkah mundur yang pendek dan cepat sementara mendribble ke belakang Ketika melakukan retreat dribble lindungi bola dan jaga keseimbangan, denagan cara ini bisa mengontrol perubahan arah dribble dan dapat melewati lawan dengan mendribble cepat.
5. Crossover dribble
Dalam permainan bola basket gerakan crossover dribble ini penting dalam menyelusuri lapangan derngan gerak cepat, untuk mulai menjangkau keranjang dan menciptakan pembukaan untuk membuka peluang untuk menembak. Keefektifan dalam mendribble cara ini adalah didasarkan pada ketajaman perubahan dribble dari satu arah ke arah yang lain. Untuk melakukan dribble menyilang dengan cara silangkan bola di depan pada sudut belakang, putar dribble dari satu tangan ke tangan yang lain. Crossover dribble sebaikmya dilakukan dengan bola rendah setinggi sebatas lutut atau lebih rendah dari Control dribble. Ketika merubah arah, angkat tangan yang tidak mendribble dan ubah posisi kaki dan badan untuk melindungi. Dalam gerakan ini diusahakan jangan melihat bola, hal ini dilakukan agar lawan tidak dapat kesempatan untuk melakukan gerakan yang sama.
6. Reverse Dribble
Dalam permainan bola basket, gerakan dribble berbalik digunakan untuk mempertahankan posisi badan antara bola dan lawan guna melindungi bola ketika merubah arah. Gerakan reverse dribble dapat digunakan untuk menyerang dan mematahkan permainan lawan yang kuat.
7.Behind – The Back Dribble
Dalam permainan bola basket dribble belakang digunakan untuk mengatasi lawan yang menjaga atau yang menghalangi di muka. Dribble ini harus dapat menjaga tubuh tetap berada di antara bola dan penjaga sebagai perlindungan ketika berganti arah. Walaupun gerakan mendribble belakang cukup susah, tapi manfaatnya cukup besar dibandingkan dengan mendribble dengan perubahan dan mendribble berputar. Dribble belakang ini lebih baik karena dapat menjaga posisi antara bola dan penjaga musuh, disamping itu dribble ini memudahkan untuk berganti arah tanpa pindah perhatian.
Daftar Pustaka
Rr. Julisa M. Rastafan, 2006, Bola Basket Untuk Semua, Bidang III PB Perbasi, Jakarta.
http://aadesanjaya.blogspot.com/2012/02/teknik-bola-basket-serta-ukuran.html
Wissel. Hal. 2003, Bola basket, PT. Rajagrafindo, Jakarta.
http://www.sarjanaku.com/2012/02/teknik-bola-basket-serta-ukuran.html